Fasilitas dan infrasruktur MADINA
|  |  |
| | FASILITAS DAN INFRASTRUKTUR | | | | Transportasi Hingga saat ini berbagai prasarana dan sarana penunjang kegiatan ekonomi dan investasi di Kabupaten Mandailing Natal telah cukup memadai. Untuk transportasi darat, telah tersedia akses jalan negara (117,70 Km), jalan propinsi (236,33 Km), jalan kabupaten (1.279, 11 Km) dan jalan desa (750 Km). Khusus untuk jalan kabupaten, yang kondisinya baik sepanjang 134,62 Km, sedang (326,49 Km), rusak (459,72 Km), dan rusak berat (359,08 Km). Sedangkan untuk sarana perhubungan laut, telah tersedia pelabuhan laut Sikara-kara di Kecamatan Natal. Hingga saat ini, pelabuhan ini belum dimanfaatkan secara optimal karena masih minimnya sarana yang dimiliki. Kebijakan Investasi Kebijakan investasi Kabupaten Mandailing Natal diarahkan pada pengembangan industri yang berbasis bahan baku potensi daerah melalui penyediaan teknologi terapan dalam skala menengah dan kecil. Dalam upaya pengembangannya, pola kemitraan dengan investor lokal menjadi prioritas yang diharapkan tercipta keterpaduan serta terwujudnya kegiatan industri dan perdagangan yang membumi. Jenis lapangan usaha yag diprioritaskan untuk penanaman modal meliputi : • Bidang Industri : berupa pembangunan pabrik pengolahan karet rakyat, pengolahan rotan, pengolahan tepung, perbengkelan, pakan temak, pengolahan tempurung kelapa, pabrik es batu, pengolahan batu granit, pengolahan batu marmer, pengolahan bio massa, serta pengolahan batu serpentin. • Perdagangan : berupa pembangunan pusat perdagangan dan trading house untuk komoditas ekspor. • Pertambangan : berupa pembangunan pertambangan emas rakyat dan batubara • Perikanan dan kelautan : meliputi pembangunan pabrik es, pabrik tepung ikan dan cold storage; pengembangan budidaya laut untuk jenis ikan kerapu, kakap dan lobster; budidaya air payau untuk jenis udang, ikan bandeng, dan kepiting; pengembangan pelabuhan perikanan dan tempat pelelangan ikan; pengembangan usaha penangkapan dengan ukuran kapal besar (> 60 GT) dan modernisasi peralatan maupun instrumentasi penangkapan ikan laut. Investasi di Kabupaten Mandailing Natal juga didukung oleh : • Angkatan kerja yang tersedia mencapai 165.080 jiwa dengan tingkat upah buruh harian Rp. 15.000 s/d Rp. 20.000/hari. • Prosedur perizinan di tingkat kabupaten yang relatif mudah dan cepat • Stabilitas keamanan yang baik karena gangguan keamanan yang relatif jarang terjadi. | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar